Sejarah Kurikulum di Indonesia
Aya Sophia Islamic School | Pendidikan
Sejarah kurikulum di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang transformasi pendidikan di negara ini, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Berikut adalah gambaran umum tentang evolusi kurikulum di Indonesia:
Era Kolonial Belanda (abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20)
Pendidikan formal di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Pada awalnya, pendidikan diarahkan untuk kepentingan kolonial, dengan kurikulum yang didasarkan pada nilai-nilai Eropa dan Kristen. Kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan birokrat dan tenaga kerja yang patuh serta mampu memenuhi kebutuhan administratif kolonial.
Era Kemerdekaan hingga Orde Baru (1945-1998)
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah mulai mengembangkan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan bangsa yang baru merdeka. Pada era ini, kurikulum terus mengalami perubahan, terutama dalam upaya membangun identitas nasional yang kuat. Pada masa Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, kurikulum lebih bersifat nasionalis dan terpusat. Pendekatan pendidikan yang dianut adalah "Pendidikan Pancasila", yang menekankan pada pengajaran nilai-nilai nasionalisme dan ketundukan pada pemerintah.
Reformasi Pendidikan (1998-sekarang)
Pasca jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, Indonesia mengalami perubahan besar dalam sektor pendidikan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah kurikulum. Pemerintah mulai menerapkan pendekatan yang lebih demokratis dan terdesentralisasi dalam pengembangan kurikulum. Pada tahun 2004, diluncurkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang memberi otonomi kepada sekolah dalam merancang kurikulum mereka sendiri.
Pada tahun 2013, pemerintah Indonesia kembali melakukan reformasi besar-besaran dalam kurikulum dengan meluncurkan Kurikulum 2013. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berbasis kompetensi dan penguasaan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi. Selain itu, Kurikulum 2013 juga menekankan pada penguatan pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang memiliki moralitas yang tinggi.
Pada tahun-tahun terakhir, terjadi pengembangan lanjutan dari Kurikulum 2013 dengan peluncuran Kurikulum 2019, yang terus mengalami penyempurnaan dan penyesuaian agar lebih responsif terhadap kebutuhan pendidikan dan tantangan zaman.
Dengan demikian, sejarah kurikulum di Indonesia mencerminkan perjalanan yang panjang dan kompleks dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.
